Tersangka Pembunuhan Juragan Cabai Tertangkap, Ini Motifnya
CIREBON - Tidak kurang dari 8 jam polisi berhasil menangkap tersangka pembunuhan Iman Santoso (46), warga Jl Parkit 10 RT 03 RW 13, Kelurahan Larangan, Kota Cirebon. Pelaku berinisial DM (24) ditangkap di salah satu hotel di Kabupaten Kuningan. Hal itu diungkapkan Polsek Selatan Timur Kota Cirebon saat menggelar ekspos, Jumat (16/9). Pelaku merupakan orang yang sudah kenal dekat dengan korban si juragan cabai itu. (Baca: Diduga Dibunuh, Warga Parkit Perumnas Ditemukan Tewas di Ruang Tamu) Kapolres Cirebon Kota, AKBP Indra Jafar SIK menyebutkan kronologis peristiwa pembunuhan juragan cabai. Bermula ketika pelaku datang ke kediaman korban pukul 24.00 WIB untuk menumpang istirahat. Pada saat istirahat di kamar, pelaku merasa terganggu dengan prilaku korban yang mengerayangi tubuh korban. Selanjutnya, pelaku keluar dari kamar korban dan pindah ke ruang tamu untuk meneruskan istirahat. Tidak lama kemudian, korban kembali mendatangi pelaku dengan membawa sebilah pisau. Alat tajam itu digunakan untuk mengancam pelaku agar mau melayani berhubungan badan sesama jenis. (Baca: Warga Parkit Perumnas yang Tewas Itu Juragan Cabai) Setelah itu, pelaku pura-pura ke belakang untuk ganti baju. Namun, pelaku malah mengambli cobek batu di dapur yang kemudian digunakan untuk memukul kepala sebelah kanan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa uang tunai sejumlah Rp 2.700.000 beserta sebuah HP Androind merek Samsung. “Kejadian itu pukul 03.00 WIB sudah menjelang pagi,” kata Indra. “Berdasarkan pemerikasaan sementara, korban dan pelaku diduga menjalin hubungan sesama jenis kurang lebih sudah sekitar satu tahun,” imbuh Indra. (Baca: Keluarga Yakin Juragan Cabai Dibunuh, Ini Sebabnya) Dari hasil penangkapan pelaku, pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya sebuah cobek batu yang pecah menjadi empat keping. Kemudian uang sejumlah Rp 2.700.000 dan 1 unit sepada motor Honda Vario Nopol E 2268 ZR warna merah beserta kunci kontak dan STNK. Kasus pembunuhan itu masih terus didalami polisi guna menemukan fakta-fakta lainnya. (fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: